Harapan Umat Islam palestina semakin tipis untuk pertahankan Kota Yerusalem sebagai kota suci.
Kota suci tiga agama, satu tuhan yerusalem jadi pusat polemik ketika presiden Amerika Donal Trump mengakui sebagai Ibu kota Yerusalem.
Pengakuan sepihak Trump dianggap sebuah tindakan sepihak, sebab Pengakuan kontraversi tersebut tanpa melalui sebuah proses politik.
Semua negara dunia kecam presiden amerika karna pernyataan tersebut diprediksi akan memicu konflik berkepanjangan di Timur Tengah.
Berapa waktu lalu, Negara-negara Islam yang tergabung dalam organisasi OKI. TURKEY negara yang menginisiasi pertemuan di Turki. Hasil pertemuan itu membuat pengakuan banding terhadap Pengakuan Trump.
Negara-negara islam dunia melalui Konfrensi di Turkey menyetujui Yerusalem sebagai Ibu kota negara Palestina. Sejauh ini, berdasarkan informasi baik lewat media Cetak,Online dan Elektronik mengabarkan bahwa Tentara-tentara Zionis Israel melakukan tindakan brutal.
Warga masyarakat palestina terus ditekan Israel. Melalui media pemberitaan, tindakan keji tentara Israel sudah mulai menelan korban jiwa. Anak-anak, dan perempuan-perempuan ditangkap dan siksa seperti kita lihat di berbagai media Masa, maupun Sosial media.
Tindakan pemerintah Israel menginstruksikan seluruh tentara zionis menjaga perbatasan-perbatasan antara Israel palestina terus menua Kontra dunia. Warga masyarakat islam palestina sangat membutuhkan uluran bantuan dari negara-negara islam dunia.
Hari ini umat islam indonesia melakukan aksi peduli palestina. Sebagai bentuk tindakan bahwa umat islam indonesia mengecam keras tindakan pelanggaran HAM yang terjadi di Tanah Palestina.
Umat islam tak tinggal diam, selain aksi Long Mars seputar Taman Nasiona (MONAS). Setelah itu pusat aksi selanjutnya adalah di kantor kedutaan Amerika Serikat.
Sebagai sesama manusia, melihat tindakan keji oleh Israel, bangsa yahudi dipalestina betul-betul membuat masyarakat dunia marah terkecuali negara-negara yang mendukung penuh Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar